Pada artikel sebelumnya telah diperkenalkan dan dijelaskan peran dari Front-end developer, yang memiliki tugas utama yaitu untuk merakit sebuah tampilan dari sebuah program yang mudah bagi para pengguna.
Semua interaksi dan komunikasi antara pengguna ke sebuah program terjadi pada bagian Front-end. Mereka juga mengupayakan program tersebut agar mudah untuk dipahami dan nyaman digunakan oleh pengguna.
Di atas adalah sedikit penjelasan dari Front-end Development, untuk penjelasan lebih dalam, anda bisa mengunjungi artikel di bawah ini:
Dan, penulis juga menyertakan sebuah video tutorial atau penjelasan setiap artikel yang telah penulis tulis, jadi jangan sia-sia kan fasilitas tersebut.
Apa itu Back-end Development?
Back-end atau juga bisa disebut sebagai server-side. Pada dasarnya, mereka memiliki ruang lingkup pekerjaan atau perhatian pada operasi dan penyimpanan data yang terjadi di dalam server.
Ruang lingkup tersebut termasuk pembuatan dan perawatan database, scripting, arsitektur sistem dengan tujuan utama untuk membuat program yang dapat menghasilkan data yang dibutuhkan untuk melayani pengguna program.
Para Back-end Developer bekerja bergandengan dengan para Front-end Development, menyiapkan data dari operasi server kepada bagian front-end untuk ditampilkan dan dirapikan agar memiliki tampilan yang indah untuk pengguna.
Pada umumnya, seorang Back-end developer dikenal sebagai Problem solver yang handal, mereka selalu menggunakan pikiran logikanya dalam melakukan pekerjaan mereka.
Tanggung jawab Back-end Developer:
- Membuat, menjaga, dan mengoptimalkan kinerja server dari sebuah aplikasi hingga memiliki kecepatan dan efektifitas yang dibutuhkan.
- Membuat solusi penyimpanan data dalam database.
- Integrasi Cloud Computing.
- Integrasi API.
Keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi Back-end developer:
Berikut adalah keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan dalam menjadi Back-end Development, yaitu:
- Problem-solving
- Programming
- Pengalaman dan pengetahuan tentang Server
- Data management
- Pengetahuan dalam aksesbilitas dan kebutuhan keamanan sistem
- Pemahaman mengenai Front-end
Bahasa pemrograman untuk Back-end developer?
Menurut penulis, Back-end development memiliki Bahasa dan alat yang lebih luas atau banyak dibandingkan dengan Front-end development, dan kadang seorang Back-end development membutuhkan wawasan dalam banyak Bahasa pemrograman.
Seperti, SQL, NoSQL, PHP, C, C++, C#, Java, Python, Node JS, Ruby, Go, and masih banyak lagi.
Secara teknikal, anda tidak perlu menggunakan semua Bahasa pemrograman tersebut sekaligus, kadang hanya membutuhkan dua bahasa, tapi sering juga sebuah proyek menggunakan lebih dari 3 bahasa.
Masa depan dari Back-end Development?
Pada saat ini, keberadaan industri teknologi terus meningkat pada era modernisasi, membuat peningkatan kebutuhan untuk para pengembang atau developer, termasuk Back-end development
Kenyataanya, jasa dari Back-end developer akan terus dibutuhkan untuk kedepannya. Mungkin apa yang akan terjadi adalah pembagian pekerjaan yang lebih spesifik untuk kedepannya.
Karena, dunia ini akan terus menciptakan teknologi-teknologi baru setiap harinya, dan akan mempengaruhi keberadaan dari Back-end development yang mungkin juga akan terus berkembang dengan teknologi baru, dan kemungkinan akan membuka peran baru dari back-end development dan juga membuat peluang baru untuk orang-orang.
Kesimpulan
Seorang back-end developer memiliki peran yang penting dalam melakukan pengembangan aplikasi web, mobile atau desktop, yang dipercaya untuk memiliki tanggungjawab dalam operasi data, penyimpanan, dan mengantarkan data ke front-end.