Pada bagian ini akan dijelaskan dua komponen dasar penting dalam bahasa C, yaitu variabel dan tipe data.
Variabel adalah sebuah nama yang diberikan pada area di memori yang digunakan untuk menyimpan atau menampung data. Variabel digunakan untuk mempermudah akses ke memori dan memanipulasi data pada memori tersebut.
Sebuah nama variabel terdiri dari gabungan huruf, angka dan underscore (‘_’). Berikut aturan penamaan sebuah variabel.
- Nama WAJIB dimulai dengan huruf atau underscore. Dengan kata lain, sebuah nama variabel tidak dapat dimulai dengan angka. Contoh: nama, umur, _nim dan sebagainya.
- Nama tidak boleh mengandung simbol-simbol khusus, seperti !, @, #, $, %, ^, &, *, (, ), +, -, /, ~, =, [, ], |, \, dan sebagainya kecuali underscore (‘_’).
- Nama yang lebih dari satu kata tidak boleh dipisahkan dengan spasi. Gunakan underscore untuk memisahkan kata-kata tersebut (contoh: nilai_huruf, data_pegawai, nomor_induk_pegawai, nomor_telepon, rata_rata) atau gunakan huruf besar untuk setiap huruf pertama dari kata-kata tersebut (contoh: nilaiAngka, namaMahasiswa, nomorIndukMahasiswa).
- Maksimum panjang nama sebuah variabel adalah 31 karakter. Nama yang terlalu panjang sebaiknya disingkat. Contoh nim, nip dan sebagainya.
- Kata-kata kunci atau keywords yang disediakan bahasa C, seperti switch, if, else, int, char dan lain sebagainya, dan nama-nama fungsi TIDAK DAPAT digunakan sebagai nama variabel, kecuali kata-kata tersebut digabungkan dengan karakter lain sehingga membentuk kata-kata baru.
- Bahasa C merupakan bahasa yang case sensitive, artinya huruf besar dan huruf kecil akan diperlakukan berbeda. Contoh namamahasiswa dan namaMahasiswa akan diperlakukan berbeda.
Setiap variabel yang dibuat WAJIB memiliki tipe data. Tipe data menunjukkan bagaimana sebuah data disimpan di dalam memori, diakses dan operasi-operasi yang dapat dilakukan. Bahasa C menyediakan beberapa tipe data built in atau biasanya disebut primitive data types (tipe data primitif), yaitu char, short, int, float dan double. Setiap tipe data mempunyai ukuran dan daya penyimpanan yang berbeda-beda.
char
(ukuran: 1 byte), digunakan untuk menampung karakter-karakter ASCII. Tipe data char dapat menampung nilai -128 sampai dengan 127.short
(ukuran: 2 byte), digunakan untuk menampung bilangan bulat. Tipe data short dapat menampung nilai -32.768 sampai dengan 32.767.int
(ukuran: 4 byte), digunakan untuk menampung bilangan bulat. Tipe data int dapat menampung nilai -2.147.483.648 sampai dengan 2.147.483.647.float
(ukuran: 4 byte), digunakan untuk menampung bilangan pecahan. Tipe data float dapat menampung nilai 1,2 * 10^-38 sampai dengan 3,4 * 10^38 dengan presisi (akurasi) 6 desimal di belakang koma.double
(ukuran: 8 byte), digunakan untuk menampung bilangan pecahan. Tipe data double dapat menamapung nilai 2,3 * 10^-308 sampai dengan 1,7 * 10^308 dengan presisi (akurasi) 15 digit di belakang koma.
Istilah yang digunakan dalam membuat sebuah variabel disebut deklarasi. Pendeklarasian sebuah variable dimulai dengan tipe data kemudian diikuti nama variabel. Contoh pendeklarasian sebuah variabel.
char huruf; int i; float nilai;
Setelah mengetahui apa itu variabel dan tipe data, selanjutnya adalah bagaimana cara menyimpan nilai dalam sebuah variabel dan menampilkannya. Perhatikan source codes berikut.
#include <stdio.h> int main(){ int i; i = 0; printf("%d", i); return 0; }
Penjelasan:
int i;
Adalah dekalrasi variable dengan nama i dengan tipe data int.
i = 0;
Menyimpan nilai 0 ke dalam variabel i. Menyimpan nilai dalam suatu variabel setelah deklarasi disebut sebagai inisialisasi.
printf(“%d”, i);
Menampilkan nilai yang tersimpan dalam variabel i
ke layar. %d
adalah format specifier yang digunakan untuk menampilkan bilangan bulat ke layar. Sedangkan variabel yang akan ditampilkan nilainya ditulis setelah tanda koma.
Format specifier adalah format yang digunakan untuk menampilkan variabel dengan tipe data tertentu ke layar. Berikut beberapa format specifier untuk setiap tipe data primitif.
%c
digunakan untuk menampilkan karakter (char
).%h
digunakan untuk menampilkan bilangan bulat (short
).%d
atau%i
digunakan untuk menampilkan bilangan bulat (int
).%f
digunakan untuk menampilkan bilangan pecahan (float
dandouble
).
Variabel-variabel dengan tipe data yang sama, dapat dideklarasi dalam satu baris dipisah dengan tanda koma. Contoh int i, j, k;
#include <stdio.h> int main(){ int angka1, angka2; char huruf; float desimal; angka1 = 10; /* inisialisasi variabel angka1 = 10 */ angka2 = 50; /* inisialisasi variabel angka2 = 50 */ /* sebuah karakter diapit oleh tanda kutip satu (') * contoh: 'A', 'B', 'C', 'a', 'b', 'c', '1', '2' dan lain-lain */ huruf = 'A'; /* inisialisasi variabel huruf = 'A' */ desimal = 2.5; /* insialisasi variabel desimal = 2.5 */ printf("Angka1: %d\n", angka1); /* menampilkan variabel angka1 ke layar */ printf("Angka2: %d\n", angka2); /* menampilkan variabel angka2 ke layar */ printf("Huruf: %c\n", huruf); /* menampilkan variabel huruf ke layar */ printf("Desimal: %f\n", desimal); /* menampilkan variabel desimal ke layar */ return 0; }
Pada contoh di atas terdapat karakter ‘\n’
dalam kalimat. Karakter ‘\n’
disebut sebagai escape character yang bertujuan memindahkan kursor ke baris baru. Escape characters adalah karakter yang digunakan untuk tujuan-tujuan tertentu.
Variabel juga dapat menyimpan input yang dilakukan oleh user melalui keyboard. Untuk membaca dan menyimpan input dari keyboard dapat menggunakan fungsi scanf(). Perhatikan source codes berikut.
#include <stdio.h> int main() { int i; scanf("%d", &i); printf("%i", i); return 0; }
Penjelasan:
scanf(“%d”, &i);
Digunakan untuk membaca input dari keyboard. Fungsi scanf terdiri dari dua paramter, yaitu format specifier dan variabel yang akan menampung input dari keyboard. Cara penulisan variabel untuk menampung input adalah didahului oleh tanda ampersand (‘&’) kemudian diikuti nama variabel. Tanda ampersand artinya yang dilewatkan ke parameter adalah alamat memori variabel untuk diisi dengan nilai yang input diinput melalui keyboard.