Penjelasan dan Konsep OOP (Object Oriented Programming)

Written by: Fajar   |   Updated on: November 13, 2019
Penjelasan dan Konsep OOP (Object Oriented Programming)

Pengertian Object Oriented Programming (OOP)

Object Oriented Programming atau disingkat menjadi OOP adalah paradigma pemrograman dalam melakukan pemrograman yang berorientasi kepada object, semua fungsi, data dan pengolahan data akan dibungkus dalam kelas-kelas dan object-object.

Masing-masing object dapat memiliki sifat dan tugasnya. Pada paradigm ini, object-object tersebut dapat berkerja sendiri dan juga dapat saling bekerja sama dengan kemungkinkan untuk saling berhubungan, seperti menerima, mengirim data kepada object lainnya dan memproses data.

Paradigma OOP dapat dilihat sebagai interaksi dari object yang saling berhubungan satu sama lain untuk melakukan tugasnya. Pengembangan program OOP dilakukan dengan cara mengikuti model yang telah ada di dalam dunia nyata (Object-Oriented World).

Seperti halnya pada dunia nyata, terkadang hubungan antar object juga dapat menciptakan object lainnya yang lebih besar.

Untuk contoh kasus, kalian bisa bayangkan kasus seorang yang sedang dalam perjalanan dengan mobil. Dari pernyataan itu, di dalam pikiran kita sekelebat akan melihat 2 object yang saling berelasi, yaitu mobil dan seorang manusia.

Mobil dan manusia dalam pernyataan tersebut masing-masing pasti memiliki sifat(karakteristik) dan fungsinya. Mobil yang berwarna, jenis mobil, bentuk mobil dan lain-lain, dan juga memiliki fungsi, seperti maju, mundur dan berbelok.

Begitu pula dengan manusia, manusia pasti memiliki identitas dan tugasnya, seperti “andi yang mengemudikan mobil dari puwokerto ke medan”.

Dasar Pola Pikir OOP (Object Oriented Programming)
Dasar Pola Pikir OOP (Object Oriented Programming)

Dan kita juga tau bahwa mobil tidak berdiri sendiri, mobil merupakan kesatuan object-object multi fungsi yang bersatu untuk membuat satu object mobil, seperti object roda, kaca, gas dan lain-lain. Begitu pula dengan manusia yang terdiri dari object kepala, badan, kaki dan tangan.

Jika kita membedah mereka dan memisahkan object-object tersebut, kita juga kemungkinan akan menemukan object-object kecil yang membentuk object tersebut (contoh, roda jika dibedah lagi, kita akan mendapatkan pentil, ban dalam, ban luar dan lain-lain).

Baca :   Penjelasan Pernyataan Penanganan Pengecualian (Exception Handling)

Dan object-object tersebut, masing-masing memiliki sifat dan tugas mereka. Masing-masing berhubungan dan membuat object yang lebih besar. pola pikir tersebutlah yang mendasari konsep OOP.

OOP bertujuan untuk memberikan pola pikir dalam mengembangkan program, pola pikir tersebut dipercaya dapat memberikan kemudahan, fleksibilitas, kemudahan pembuatan, pengembangan program, dan perawatan program.

Dan juga banyak pendapat yang mengatakan bahwa pemrograman yang berbasis object lebh mudah diperlajari oleh pemula dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang tidak berbasis object.

Jenis-Jenis OOP pada Bahasa Pemrograman

Karena kemudahan yang diberikan oleh konsep OOP, banyak Bahasa yang membawa dukungan fitur OOP, karena hal itu OOP menjadi memiliki dan dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :

  • Bahasa OOP Murni adalah sebuah bahasa yang mengharuskan program ditulis hanya berupa object saja. Contoh – Eifel, Smaltalk, Ruby, Jade dan lain-lain.
  • Bahasa OOP Hybrid adalah bahasa yang dirancang untuk pemrograman object dengan beberapa elemen procedural.
  • Bahasa OOP Hybrid dalam Web sama seperti Bahasa OOP Hybrid, yang berbeda hanyalah, konsep ini sering digunakan dalam pemrograman Web.

Konsep Object Oriented Programming

Class (Kelas) adalah sebuah rancangan (mirip seperti struct) untuk mendefinisikan karakter dan perilaku dari object. yang merupakan kumpulan atas definisi dan fungsi-fungsi dalam suatu unit, untuk suatu tujuan tertentu.

Object atau instance adalah dasar dari modularitas dan structur pada OOP. dan merupakan representasi dari class, object akan memiliki sifat dan perilaku dari class yang digunakan.

Encapsulation adalah konsep dalam implementasi untuk membungkus data dan fungsi menjadi satu entitas, dan membatasi akses dari luar class.

Inheritance adalah konsep pewarisan class. Class juga dapat menuruni dan memiliki apa yang dimiliki oleh class lainnya.

Baca :   Pointer: Dasar

Abstraction adalah konsep untuk mendisain sebuah object, teknik dalam menyembunyikan detail suatu proses dalam object tersebut. dengan tujuan untuk memfokuskan pengguna pada fungsi inti object.

Polymorphism berasal dari bahasa yunani yang berarti memiliki banyak bentuk, adalah kemampuan dalam menyampaikan pesan tertentu keluar dari hirarki objectnya, dimana object yang berbeda memberikan tanggapan atau respon terhadap pesan yang sama sesuai dengan sifat masing-masing object.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *